"Kami beri penghargaan dan nobatkan mereka sebagai pejuang perlindungan anak dan kami berikan bea siswa," ujar Divisi Sosialisasi KPAI, Asrorun Niam di kantor KPAI, Kamis. Selain dari KPAI, mereka juga mendapatkan beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Budaya.
Dari Kementerian Agama, masing-masing anak diberikan laptop. Bukan hanya itu, dari forum masyarakat peduli anak, mereka bertiga mendapatkan uang tunai Rp 1 juta per orang. KPAI juga berharap aksi heroik mereka bisa ditiru oleh anak bangsa lainnya.
"Bahkan seluruh dunia harus meniru mereka," katanya. Sebelumnya, tiga pelajar salah satu SMP negeri di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berhasil menggagalkan aksi pemerkosaan terhadap seorang perempuan.
Wakapolsek Ciawi AKP Ricky Wowor mengatakan bahwa remaja berinisial P (14) nyaris menjadi korban pemerkosaan dengan pelaku AH (16), tukang ojek di kawasan wisata Tapos, Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi.
Kejadian bermula saat AH menjemput korban di kediamannya dengan dalih diminta oleh pacar korban untuk dijemput jalan-jalan. Pelaku lalu membawa P ke lokasi kejadian. Saat pelaku hendak melakukan perbuatan jahatnya, korban berteriak minta tolong.
Mendengar teriakan korban minta tolong, tiga pelajar Aziz, Ilham, dan Abdurahman yang kebetulan melintas di sekitar lokasi langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Beruntung, ketiganya langsung mengambil tindakan berteriak memancing perhatian warga sekitar untuk menangkap pelaku percobaan pemerkosaan itu.
Ketiganya juga ikut mengejar dan menangkap pelaku yang mencoba melarikan diri saat dikejar warga yang datang ke lokasi kejadian. Pelaku sempat dihakimi warga yang geram dengan perbuatan pelaku. Tidak lama berselang, anggota Kepolisian Sektor Ciawi segera mendatangi tempat kejadian dan mengamankan pelaku yang sudah babak belur.
Demikian artikel tentang Pemerkosaan Anak yang Gagal ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Pemerkosaan Anak yang Gagal ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.